EVALUASI PENJADWALAN PERAWATAN MESIN HANGER SHOT BLAST KAZO DENGAN RCM II (STUDI KASUS : FOUNDRY PLANT PERUSAHAAN MANUFAKTUR)

  • Rinaldi Sam Prabowo
  • Priyo Agus Setiawan
  • Anda Iviana Juniani

Abstract

Kegiatan produksi pengecoran logam PT. Barata Indonesia merupakan kegiatan produksi dengan output 12.800 ton per tahun. Mesin utama dan pendukungnya memiliki peranan yang sangat penting salah satunya adalah mesin hanger shot blast KAZO. Mesin ini adalah mesin blasting satu-satunya yang mampu melakukan proses blasting dengan beban muatan 2 ton. Permasalahan pada mesin hanger shot blast KAZO dapat berpengaruh pada proses produksi yang sudah ditargetkan oleh perusahaan, terlebih lagi jika ditinjau dari segi keselamatan menyebabkan penambahan nilai resiko bagi pekerja disekitar lingkungan mesin tersebut. Tujuan penelitian ini adalah dapat melakukan kegiatan pemeliharaan secara terencana dalam segi prnrntuan interval perawatan dan tindakan perawatan yang tepat dilakukan untuk mesin arc furnace. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Realibility Centered Maintenance (RCM II). Kegagalan fungsi komponen ditinjau dari FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Penilaian risiko didapatkan dari perhitungan RPN (Risk Priority Number),terdapat perhitungan nilai MTTF, MTTR, dan interval perawatan. Hasil dari penelitian ini diketahui terdapat 21 bentuk kegagalan fungsi pada mesin hanger shot blast KAZO. Dalam RCM II diketahui bahwa terdapat 8 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan scheduled discard task.dan terdapat 13 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan scheduled restoration task.

Kata kunci : Hanger Shot blast KAZO, Perawatan, RCM.

Published
2018-12-05