PERENCANAAN JADWAL INSPEKSI PADA JALUR PIPA PENYALUR MINYAK MENTAH DENGAN METODE RISK BASED INSPECTION (RBI)

  • Nadya Asprilia Normalia
  • Adi Wirawan Husodo
  • Ekky Nur Budiyanto

Abstract

Penelitian tentang risiko dari sistem atau komponen yang telah mengalami kebocoran merupakan bagian penting dari perencanaan perawatan atau inspeksi. Jalur pipa termasuk dalam golongan tingkat risiko tinggi jika terjadi kebocoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bahaya dari kegagalan komponen, menghitung nilai konsekuensi kegagalan sehingga nilai risiko yang merugikan perusahaan dapat diketahui dan menetukan perencanaan prosedur inspeksi yang tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengidentifikasi bahaya sehingga dapat mengetahui akar permasalahan yang terjadi, Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi peralatan penyebab kegagalan sistem. Nilai kemungkinan dan konsekuensi kegagalan diperoleh dengan metode Risk Based Inspection (RBI) berdasarkan American Petroleum Institute (API) 581. Identifikasi bahaya dengan menggunakan metode FTA dan FMEA menunjukkan 4 bentuk kegagalan yaitu small leak, medium leak, gagal membuka dan big leak. Nilai konsekuensi paling besar pada ukuran lubang rupture. Nilai risiko yang paling tinggi pada zone 2 dan zona 4, berdasarkan umur pipa, interval inspeksi pada zona 2, zona 3 dan zona 4 dibawah interval kelas yaitu setiap 6 bulan, 4,5 tahun, dan 6 bulan sedangkan interval inspeksi pada zona 1 dan zona 5 sesuai interval kelas yaitu setiap 5 tahun. Kegiatan inspeksi untuk kelima zona dilakukan dengan menggunakan teknik visual examination dan ultrasonic straight bram testing.


Kata Kunci : FMEA, FTA, Identifikasi, Risk Based Inspection

Published
2018-12-05