ANALISIS KECELAKAAN PEKERJAAN KETINGGIAN MENGGUNAKAN METODE ECFA, FISHBONE, DAN PARETO ANALYSIS

  • Friska Hielvitiana Kurniasyari
  • Anda Iviana Juniani
  • Aulia Nadia Rachmat

Abstract

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda.Berdasarkan data BPJS ketenagakerjaan, 38% kecelakaan paling banyak disebabkan oleh jatuh dari ketinggian di area konstruksi dan menara telekomunikasi. Pada area konstruksi perusahaan rokok, dalam kurun waktu bulan Januari 2016 hingga bulan Mei 2017 tercatat 33,3% kasus disebabkan oleh pekerjaan diatas ketinggian.Analisis kecelakaan dibutuhkan untuk mencegah kecelakaan serupa terulang kembali. Metode yang digunakan adalah event and causal factor analysis (ECFA) untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan kecelakaan, metode fishbone analysis untuk mengelompokkan faktor penyebab kecelakaan kedalam 6 kategori, dan metode pareto analysis untuk membantu memilih perubahan yang paling efektif. Dari kasus kecelakaan yang dianalisis mengguanakan metode ECFA diperoleh bahwa akar penyebab kecelakaan berupa pihak manajemen belum memberikan pelatihan bekerja di ketinggian kepada pekerja, pihak manajemen tidak menyediakan life line sehingga korban salah dalam posisi pengaitan hook full body harness dan pihak manajemen tidak menyediakan platform untuk pijakan yang aman. Selanjutnya hasil analisis menggunakan metode fishbone dapat diketahui penyebab kecelakaan berdasarkan kategori manusia, peralatan, metode, lingkungan, material dan pengukuran. Berdasarkan metode pareto analysis diketahui kategori peralatan dan manusia yang perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu. Oleh karena itu, perusahan perlu memberikan pelatihan, menyediakan APD, menggunakan perancah sesuai persyaratan K3, dan melakukan toolbox meeting.

 

Kata kunci: Event and Causal Factor Analysis, Fishbone Analysis, Kecelakaan, Pareto Analysis, Pekerjaan di
Ketinggian.

Published
2018-12-05