REDESIGN STASIUN KERJA DENGAN PERTIMBANGAN FAKTOR ERGONOMI DI WORKSHOP PLAT SAMBUNG PADA PEKERJA PENGANGKATAN PLAT ( STUDI KASUS : PERUSAHAAN MANUFAKTUR PEMBUAT BETON)
Abstract
Abstrak
Salah satu unit produksi di perusahaan manufaktur pembuat beton mayoritas menggunakan metode kerja manual. Salah satunya adalah distribusi bahan baku berupa plat yang di produksi di stasiun kerja pemotongan ke stasiun kerja penggerinda. Hal tersebut apabila tidak dilakukan secara ergonomis akan menimbulkan kecelakaan dalam industri (industrial accident) yang disebut sebagai “Over exertion-lifting and carryingâ€, yaitu kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang berlebih . Metode yang digunakan dalam mengggali latar belakang adalah dengan menggunakan kuesioner Nordic body map dan untuk menganalisa postur tubuh yang tidak ergonomis digunakan metode REBA. Metode REBA dapat mengevaluasi postur tubuh stastis dan dinamis secara cepat dan dapat mengevaluasi seluruh anggota badan yang digunakan dalam bekerja. Hasil evaluasi menunjukkan pekerja pengangkatan plat mendapat score REBA 9 dengan action level 3 yang mana memiliki tingkat resiko tinggi. Dengan mendesain alat bantu pengangkatan berupa trolley dapat menurunkan score REBA 9 menjadi 2 dengan tingkatan resiko rendah. Sehingga penambahan fasilitas kerja trolley dapat mengatasi permasalahan ergonomi pada stasiun kerja pengangkatan berdasarkan metode evaluasi menggunakan REBA.
Kata Kunci: Manual, REBA (Rapid Entire Body Assement), Redesain, Stasiun Kerja , Trolley,