ANALISIS KEANDALAN DAN KETERSEDIAAN KOMPONEN LOKOMOTIF DIESEL ELEKTRIK DENGAN PENDEKATAN RCM II
Abstract
Dipo lokomotif adalah tempat pemeliharaandan perbaikan ringan agar lokomotif siap untuk melakukan tugasnya menarik rangkaian kereta api. Hasil wawancara dengan Kepala Ruas Area Maintenance Dipo Lokomotif Sidotopo, tidak diketahuinya nilai keandalan komponen lokomotif membuat para teknisi kesulitan dalam memprediksi kerusakan dan merencanakan persediaan suku cadang. Analisis keandalan dan ketersediaan komponen lokomotifdiesel elektrik dilakukan dengan pendekatan RCM II. Kegagalan fungsi komponen ditinjau dari FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Penilaian risiko didapatkan dari perhitungan RPN (Risk Priority Number). Selain itu terdapat perhitungan nilai MTTF, MTTR dan interval perawatan. Dari hasil dari penelitian ini diketahui terdapat 18 bentuk kegagalan fungsi pada lokomotif diesel elektrik. Dalam RCM II diketahui bahwa terdapat 12 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan kebijakan scheduled discard task, 3 failure mode dapat dicegah dengan menggunakan kebijakan scheduled on-condition task dan 3 failure mode dapat dicegah dengan menggunakan kebijakan scheduled restoration task. Hasil dari analisis keandalan menunjukkan bahwa Wheels dan radiator adalah komponen yang paling kritis. Sehingga jika keandalan sistem akan ditingkatkan maka prioritas utamanya adalah kedua komponen tersebut. Sedangkan berdasarkan analisa ketersediaan terdapat 11 komponen yang ditetapkan jumlah persediaan suku cadangnya untuk periode satu tahun.
Kata kunci : Ketersediaan, Lokomotif, RCM II, Keandalan