PERENCANAAN PERAWATAN RUBBER TYRED GANTRY MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II

  • Muhammad Tony Pradana
  • Arief Subekti
  • Priyo Agus Setiawan

Abstract

Rubber Tyred Gantry yang merupakan jenis alat berat yang berfungsi untuk mengangkat alat atau benda yang digunakan untuk mengangkat, memindahkan serta menurunkan suatu benda ke tempat lain. Salah satu permasalahan yang sering timbul pada saat pengoperasian Rubber Tyred Gantry adalah komponennya mengalami kegagalan fungsinya.. Metode yang sesuai untuk digunakan dalam menentukan kebijakan perawatan adalah Reliability Centered Maintenance (RCM) II. Kegagalan fungsi komponen ditinjau dari Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penilaian risiko didapatkan dari perhitungan Risk Priority Number (RPN) dengan mengalikan nilai severity, occurance, dan detection kemudian hasil tertinggi dari penilaian risiko, Untuk mengantisipasi kegagalan tersebut maka kegiatan perawatan diberikan dengan memperhatikan RCM II decision diagram. Perhitungan kuantitatif diberikan untuk menentukan interval perawatan optimal (TM). Dari hasil penelitian diketahui terdapat 17 bentuk kegagalan fungsi pada Rubber Tyred Gantry . Hasil penilaian risiko dengan RPN menunjukan bahwa komponen kritis yang perlu mendapatkan prioritas dalam memberikan perawatan pada Rubber Tyred Gantry adalah kegagalan fungsi Twist Lock pada Spreader. Penentuan interval perawatan optimal diberikan pada komponen yang mengalami scheduled restoration task dan scheduled discard task agar tindakan tersebut menjadi technically feasible untuk menurunkan konsekuensi kegagalan.

Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Interval Perawatan (TM), Reliability Centered Maintenance (RCM) II, Risk Priority Number (RPN), Rubber Tyred Gantry (RTG)

Published
2018-12-05