Analisis Risiko Pekerjaan Pemindahan Barang Dengan Forklift Menggunakan Metode HIRARC Dan Penentuan Risk Ranking Menggunakan Fuzzy Logic Control (Studi Kasus : Pada Perusahaan Distributor Minuman)

  • Alverda Aufarisza
  • Rina Sandora
  • Purwidi Asri

Abstract

Perusahaan Distributor Minuman ini adalah merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang
minuman dan pekerjaan yang sering dilakukan adalah pekerjaan pemindahan barang menggunakan forklift. Pada
Perusahaan Distributor Minuman belum terdapat penilaian risiko terhadap pekerjaan pemindahan barang
menggunakan forklift sehingga dalam penelitian ini dilakukan identifikasi bahaya yang terdapat pada pekerjaan
pemindahan barang menggunakan forklift untuk mengetahui penyebab dan dampak risiko yang mungkin terjadi
serta melakukan penilaian risiko sehingga dapat menentukan solusi yang tepat pada setiap langkah pekerjaan agar
tidak terjadi kecelakaan. Pada penelitian ini identifikasi bahaya setiap jenis pekerjaan pada pemindahan barang
menggunakan forklift dilakukan secara detail menggunakan metode HIRARC, sedangkan dalam menentukan
level risiko menggunakan fuzzy logic control di mana dalam pembuatan rule base nya berdasarkan pada
peraturan AS/NZS 4360:2004. Penelitian fuzzy logic control yang digunakan yaitu dengan metode Sugeno.
Metode Sugeno ini dapat mengeluarkan hasil yang paling optimal untuk hasil risk ranking. Selain aspek
penentuan level resiko, juga dilakukan pemberian nilai likelihood dan severity yang berdasarkan pertimbangan
dari pihak perusahaan distributor minuman dan mengacu pada peraturan AS/NZS 4360:2004. Dari hasil
penelitian ini diperoleh 5 potensi bahaya yang memiliki level risiko very high, 6 potensi bahaya yang memiliki
level risiko high, dan 8 potensi bahaya yang memiliki level risiko medium. Pada tahap terakhir, pemberian solusi
hanya diberikan pada 5 potensi bahaya yang memiliki level risiko very high yaitu (1a, 1d, 2g,3b,5a) dan 6
potensi bahaya yang memiliki level risiko high yaitu (1b, 1c, 2e, 3a,4a,4c) . Pemberian solusi untuk rem tangan
pada forklift tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengakibatkan tertabrak dengan barang-barang yang ada pada
gudang dan tertabrak pekerja adalah pengecekan kepakeman rem tangan sebelum mengemudi, pemberian
pelumas secara rutin, dan pemakaian APD (Alat Pelindung diri) secara lengkap yaitu safety helmet, safety shoes,
rompi safety, dan safety belt.
Kata kunci : Forklift , Fuzzy, HIRARC, The Standards Australia New Zealand, 4360: 2004,

Published
2018-01-18