Analisis Hubungan Beban Kerja dan Kelelahan Terhadap Jumlah Pengangku tan Box Container Operator Head Truck di PT. Petikemas
Abstract
PT. Petikemas merupakan perusahaan jasa perawatan dan perbaikan alat berat seperti Forklift, Reachstacker, Sideloader, Head Truck beserta mekanik dan penyedia jasa operator head truck. Proses bongkar muat petikemas diangkut dengan head truck yang dikemudikan oleh seorang operator. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan beban kerja fisik dan mental serta tingkat kelelahan terhadap jumlah pengangkutan box container operator head truck. Beban kerja fisik di ukur menggunakan denyut nadi untuk mengetahui %CVLsedangkan beban kerja mental diukur dengan metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique). Untuk kelelahan kerja dilakukan dengan pengukuran waktu reaksi (reaction timer), lalu untuk jumlah pengangkutan box container berdasarkan rekapan data divisi operasional. Uji korelasi pada penelitian ini menggunakan Chi Square. Hasil pengukuran 35 operator, beban kerja fisik berdasarkan %CVL adalah 80% operator tidak mengalami beban kerja fisik. Untuk beban kerja mental semua rata pada tingkat rendah, sedang dan tinggi. Dari hasil output metode statistik korelasi disimpulkan tidak ada hubungan antara beban beban kerja fisik, beban kerja mental dan kelelahan terhadap jumlah pengangkutan box container dengan nilai p value > 0,05. Rekomendasi secara pengendalian administratif berupa proses seleksi operator yang memenuhi syarat perusahaan, menciptakan kondisi pekerjaan yang aman, peningkatan kesejahteraan tenaga kerja dan melakukan pemanasan kecil bagi operator.
Published
2018-01-17
Section
Articles