Analisis Human Error Menggunakan Metode TAFEI dan SHERPA Pada Pengoperasian Turbin Gas Blok 2 Pasca Overhaul di PT. X
Abstract
Data laporan kecelakaan kerja di PT. X pada tahun 2012-2016 menunjukkan terdapat 5 kecelakaan kerja, 4 kecelakaan terjadi di area turbin gas blok2 disebabkan karena human error. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian terhadap kemungkinan terjadinya human error pada saat pengoperasianturbin gas. Penelitian ini menggunakan metode dari Human Reliability Analysis (HRA) yaitu Task Analysis For Error Identification (TAFEI) dan Systematic Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA) untuk mengetahui human error pada pengoperasian turbin gas. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan error menurut Metode TAFEI sebanyak 42 langkah. Sedangkan menurut metode SHERPA didapatkan 39 error. Dari 39 error dikelompokkan kedalam error mode yaitu 2 error mode S2yang tergolong pada kriteria selection error, 21 error mode C1 yang tergolong pada kriteria Checking Error, 7 error mode A7 yang tergolong pada kriteria Action Error, 8 error mode A8yang tergolong pada kriteria Action Error, dan 5 error mode R1 yang tergolong pada kriteria Retrieval Error. Selain itu dari ke 39 error tersebut terdapat 17 error yang berlabel kritis.Kemudian di lakukan analisis dengan menggunakan AHP dan didapatkan urutan prioritas rekomendasi. ‘Pemberian safety briefing sebelum dilakukannya pekerjaan’ (0,38), ‘Pemberian sistem interlock pada area pembangkit’ (0,21), ‘Pemberian Safety Sign’ (0,18), ‘Pemantauan dari pihak HSE’ (0,12) dan ‘Pemberian training setiap 2 Tahun Sekali’
(0,11) .