ANALISIS FAKTOR PEKERJA, KELUHAN PEKERJA, DAN FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP TINGKAT RESIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA BAGIAN PENULANGAN DI PERUSAHAAN BETON

  • Mega Rahayu Hardiyanti
  • Wiediartini Wiediartini
  • Farizi Rachman

Abstract

Perusahaan beton memiliki 2 sistem produksi, yaitu sistem putar dan non putar. Untuk jalur putar, memproduksi tiang pancang dan tiang listrik. Selama dalam proses sistem putar maupun n on putar banyak ditemukan postur tubuh pekerja yang kurang sesuai, terutama pada sistem putar, dikarenakan proses produksi yang lebih panjang. Berdasarkan hasil nordic body map pada 30 pekerja di seluruh jalur sistem putar, didapatkan bahwa keseluruhan pekerja bagian penulangan terbanyak merasakan keluhan pada bagian tubuh mereka. Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor individu (usia, kebiasaan olahraga, kebiasaan tidur, dan indeks masa tubuh), faktor psikososial (beban kerja dan stres kerja), dan keluhan MSDs terhadap tingkat resiko  Musculoskeletal Disorders pada pekerja bagian penulangan. Untuk mengetahui keluhan MSDs pekerja menggunakan kuisioner NBM (Nordic Body Map). Untuk mengetahui tingkat resiko MSDs menggunakan kuisioner QEC (Quick Exposure Check). Untuk mencari beban kerja menggunakan rumus %CVL dan stres kerja menggunakan kuisioner NIOSH Generic Job Stress. Kemudian dilakukan uji pengaruh menggunakan uji regresi logistic ordinal. Berdasarkan hasil regresi logistik ordinal, didapatkan data bahwa yang mempengaruhi tingkat resiko MSDs yaitu keluhan MSDs dengan nilai p-value sebesar 0,009 dan stres kerja dengan nilai p-valuesebesar 0,008. Rekomendasi yang diberikan yaitu penggunaan forklift, pemberian penambahan peredam getaran pada alat impact wrench, menjadwalkan senam, penambahan papan informasi mengenai bahaya MSDs.
Published
2018-01-19