PERENCANAAN PERAWATAN PADA OVERHEAD TRAVELLING CRANE 120 TON DENGAN METODE RCM II DI PERUSAHAAN PELEBURAN BAJA
Abstract
Perusahaan peleburan baja merupakan perusahaan yang ber gerak di bidang manufacturing peleburan baja. Overhead travelling crane memiliki peran penting dalam proses produksi ini. Jika alat ini mengalami kerusakan maka akan menghambat proses peleburan serta dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan di lingkungan kerja. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan perawatan yang terjadwa l guna meningkatkan keandalan kerja alat. Penelitian ini menggunakan metode FMEA dalam mengidentifikasi bentuk dan efek kegagalan dari komponen. Komponen yang mempunyai hazard paling tinggi diidentifikasi dengan mengalikan nilai severity dan likelihood . Me tode RCM II digunakan untuk pemilihan jadwal perawatan yang optimal. Hasil penelitian ini yaitu dari 4 komponen terdapat 5 failure modes yang mengakibatkan kegagalan fungsi pada mesin. Penentuan kegiatan perawatan dengan RCM II Decission Diagram diketahui terdapat 4 failure mode yang dapat dicegah dengan menggunakan schedule discard task dan 1 failure mode menggunakan schedule restoration task. Kerugian biaya perbaikan dari 4 komponen yang paling tinggi yaitu komponen lifting beam dengan total biaya perbai kan sebesar Rp. 10.226.667.917. Sedangkan biaya perbaikan paling rendah yaitu pada komponen wire rope drum sebesar Rp. 6.926.313.030. Hasil interval perawatan berada di bawah nilai MTTF sehingga interval perawatan dapat mencegah kegagalan sebelum waktu ker usakan terjadi.
Published
2018-01-19
Section
Articles