Pengaplikasian Metode Bowtie Dalam Analisis Risiko Kesehatan Terhadap Bahaya Penerangan Pada Alat Berat di Perusahaan Terminal Petikemas
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi bahaya kesehatan yang terkait dengan masalah penerangan pada alat berat Straddle Carrier (SC) dan Reach Stacker (RS) di perusahaan terminal petikemas. Metode Bowtie digunakan sebagai pendekatan analisis risiko untuk mengidentifikasi penyebab, barrier, dan konsekuensi dari masalah tersebut. Metode Bowtie digunakan untuk mendapatkan rekomendasi pengendalian berupa preventive barrier dan mitigating barrier dari faktor potensi bahaya tersebut. Hasil pengukuran intensitas penerangan menunjukkan bahwa area kerja RS memiliki 14 lux dan area kerja SC memiliki 15 lux, yang di bawah standar keselamatan kerja yang direkomendasikan. Analisis dengan metode Bowtie mengidentifikasi kurangnya intensitas penerangan sebagai peristiwa puncak pada kedua alat berat tersebut. Penyebab yang ditemukan adalah kondisi penerangan area kerja yang kurang dan ketidaksesuaian penerangan alat dengan spesifikasinya. Sedangkan, konsekuensinya adalah penurunan fungsi penglihatan. Rekomendasi pengendalian berdasarkan preventive barriers adalah perusahaan perlu mengevaluasi jumlah lampu pada area kerja dan memastikan sesuai dengan standar, serta dilakukan evaluasi kondisi penerangan pada alat dan mengganti lampu yang tidak sesuai atau rusak dengan yang sesuai spesifikasi. Rekomendasi berdasarkan mitigating control adalah memberikan suplemen vitamin A kepada operator RS dan SC untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan, melakukan penilaian lingkungan kerja secara teratur untuk memastikan penerangan memenuhi standar minimum, dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin guna mendeteksi dini gangguan penglihatan dan mengambil tindakan yang tepat.