Analisis Pelaksanaan Program 5S pada Unit Produksi Pabrik Pipa Baja
Abstract
Perusahaan pipa baja merupakan salah satu industri manufaktur yang sedang gencar dalam meningkatkan produksinya. Semakin tinggi tingkat permintaan pasar, maka semakin tinggi pula produksi perusahaan terhadap proses produksinya. Dalam hal ini, perusahaan juga perlu untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas lingkungan kerja yang bersih, rapi, dan nyaman bagi pekerja guna meningkatkan produktivitasnya. Perlu adanya budaya kerja yang diterapkan untuk menjaga konsistensi kedisiplinan para pekerja dalam menjaga lingkungan kerja agar tetap bersih, rapi, dan nyaman, salah satunya dengan budaya kerja 5S atau lebih dikenal dengan 5R. Metode ini terdiri dari lima konsep utama, yaitu Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rewat), dan Shitsuke (Rajin). Pada penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai pelaksanaan budaya 5R pada perusahaan dengan melakukan observasi langsung di area produksi perusahaan pipa baja. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif berdasarkan hasil observasi penulis pada unit produksi yang memiliki tujuh area. Area yang diobservasi antara lain yaitu area loading, uncoiling, hydrotest, marking, repair, pickling, dan storage. Hasil penelitian yang dilakukan adalah area repair memiliki nilai audit paling rendah sedangkan area pickling memilik nilai paling tinggi di antara ketujuh area yang diobservasi. Hal ini tentunya membutuhkan perbaikan oleh manajemen perusahaan agar budaya kerja 5S dalam perusahaan terutama unit produksi bisa meningkat.