Pengaruh Usia, Kualitas Tidur dan Kebiasaan Sarapan terhadap Kelelahan Karyawan Perusahaan Produksi Beton
Abstract
Abstrak
Perusahaan produksi beton merupakan perusahaan yang bergerak pada produksi beton ready mix, beton precast dan beton masonry. Peningkatan tingkat permintaan beton ready mix menimbulkan tuntutan kebutuhan produksi yang tinggi sehingga muncul keluhan kelelahan pada karyawan akibat waktu kerja terlalu panjang dan waktu istirahat yang berkurang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan didapatkan hasil bahwa sebanyak 27% karyawan mengalami kelelahan rendah, 63% karyawan mengalami kelelahan sedang dan 10% karyawan mengalami kelelahan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari usia, kualitas tidur dan kebiasaan sarapan terhadap kelelahan karyawan perusahaan produksi beton. Metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel adalah uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia memiliki pengaruh terhadap kelelahan kerja dengan p-value 0,000, kualitas tidur memiliki pengaruh terhadap kelelahan kerja dengan p-value 0,050 dan kebiasaan sarapan tidak memiliki pengaruh terhadap kelelahan kerja dengan p-value 0,904. Rekomendasi yang dapat diberikan antara lain menerapkan medical check up setiap tahun dan rotasi kerja, memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin agar kelelahan kerja yang dirasakan dapat berkurang, mengadakan pelatihan fisik seperti olahraga bersama setiap minggu dan mengadakan promosi kesehatan terutama tentang pentingnya kualitas tidur yang baik.
Abstract
Concrete production company is a company engaged in the production of ready mix concrete, precast concrete and masonry concrete. The increase in the level of demand for ready mix concrete raises demands for high production needs resulting in complaints of fatigue among employees due to too long working hours and reduced rest time. Based on the results of the preliminary study, it was found that 27% of employees experienced low fatigue, 63% of employees experienced moderate fatigue and 10% of employees experienced high fatigue. This study aims to determine the effect of age, sleep quality and breakfast habits on the fatigue of employees in a concrete production company. The method used to determine the effect between variables is ordinal logistic regression test. The results showed that age had an effect on work fatigue with a p-value of 0.000, sleep quality had an effect on work fatigue with a p-value of 0.050 and breakfast habits had no effect on work fatigue with a p-value of 0.904. Recommendations that can be given include implementing medical check-ups every year and work rotation, making the best use of rest time so that perceived work fatigue can be reduced, holding physical training such as joint sports every week and holding health promotion, especially on the importance of good quality sleep.