Analisis Risiko Kegagalan Alat Container Crane Di Perusahaan Jasa Petikemas Menggunakan Metode FMEA Dan FTA

  • Muhammad Naufal Abhitah Putra Wibowo Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Mades Darul Khairansyah
  • Galih Anindita

Abstract

Pelabuhan Tanjung Perak merupakan Pelabuhan penyedia jasa petikemas yang terbesar di Indonesia yang melayani kapal kapal Internasional maupun kapal domestik. Pelabuhan sendiri merupakan suatu tempat yang menjadi suatu hubungan antara daratan dan lautan yang menjadi suatu berlangsungnya pekerjaan bongkar dan muat kapal. Dalam kegiatan bongkar muat seperti kegiatan pembongkaran petikemas dari suatu kapal ke Truck menuju Container Yard (CY) di butuhkan peralatan untuk menunjang suatu aktifitas kegiatan bongkar muat salah satunya yaitu Container Crane (CC). Alat ini dapat membantu mengangkat dan memindahkan container dengan cepat sebanyak 30 sampai 45 box per jam nya dan alat ini memiliki kapasitas maksimal sebesar 40 ton. Dalam kegiatan bongkar muat penggunaan Container Crane sering kali alat tersebut mengalami kerusakan alat akibat dipakai secara terus menerus hingga menyebabkan suatu kegagalan komponen. Yang terjadi jika alat mengalami kerusakan komponen alat atau kegagalan komponen alat beroperasi berdampak bagi perusahaan itu sendiri yang mengakibatkan kegiatan operasional terhenti atau terhambat karena rusaknya alat bongkar muat Container Crane. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan analisis kegagalan komponen menggunakan metode FMEA selanjutnya menghitung nilai Risk Priority Number (RPN) yaitu dengan cara mengalikan nilai keparahan (severity), nilai kejadian (occurance), dan nilai deteksi (detection). Kemudian dilanjut Pareto untuk mengetahui kegagalan komponen yang kritis dan di analisis dengan FTA yang digunakan dalam mengidentifikasi risiko atau mencari akar penyebab masalah yang berperan terhadap terjadinya kegagalan yang muncul dengan melakukan analisis pohon kesalahan lalu memberikan rekomendasi berdasarkan hirarki pengendalian.

Published
2023-10-09