Penerapan FMECA Untuk Analisis Kegagalan Komponen CNC Plasma Cutting Di Perusahaan Galangan Kapal
Abstract
CNC (Computer Numerical Control) Plasma Cutting adalah mesin utama pada bengkel fabrikasi divisi produksi perusahaan galangan kapal yang berfungsi untuk memotong dan memberi tanda pada pelat baja atau benda kerja hingga ketebalan 147 mm dengan menggunakan gas plasma yang disemburkan melalui busur berbentuk nozzle dengan panas berkisar 25.000ºC. Dalam proses kerjanya, menghasilkan getaran atau vibration dan debu atau polusi yang nantinya akan berpengaruh pada performa dan kinerja dari pekerja serta mesin itu sendiri. Berdasarkan data kegagalan komponen yang dimiliki perusahaan, diketahui bahwa CNC Plasma Cutting memiliki nilai kegagalan komponen (Equipment Failure) sebanyak 75 kegagalan dalam kurun waktu 3 tahun selama tahun 2020 hingga 2022 yang mengakibatkan terhambatnya proses produksi pemotongan plat kapal. Maka dari itu diperlukan analisis kegagalan menggunakan metode FMECA (Failure Mode Effects and Criticality Analysis) untuk mengetahui nilai Cr (Criticality Ranking) tertinggi. FMECA adalah metode identifikasi yang dapat menentukan titik kritis karena metode ini ialah jenis metode kuantitatif dengan menggunakan matriks kritikalitas yang dapat mengoptimalkan fungsi dari suatu pemeliharaan, metode ini memiliki keluaran (Output) berupa data bentuk kegagalan dan nilai kekritisan dari masing-masing komponen. Hasil analisis FMECA diketahui terdapat 41 komponen, 54 mode kegagalan (Failure Mode)dengan 75 kegagalan dan nilai criticality ranking tertinggi pada komponen selang udara atau selang angin dust collector yaitu sebesar 0,048561333. Kata Kunci: Criticality Ranking, FMECA, CNC Plasma Cutting, Selang udara dust collector