Analisis PLS-SEM untuk Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Tally di Terminal Peti Kemas

  • Fira Wulandari Putri Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Mochamad Yusuf Santoso Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Farizi Rachman Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Abstract

Kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan, termasuk perusahaan peti kemas. Upaya pengendalian untuk mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat menggunakan teori hirarki pengendalian. Berdasarkan data observasi perilaku penggunaan APD petugas tally dari Februari 2022 hingga April 2022, jumlah perilaku yang diketahui tidak menggunakan APD adalah sebanyak 17 temuan. Temuan terdiri dari 8 temuan tidak menggunakan sepatu safety standar, 8 temuan tidak menggunakan helm safety standar, dan 1 temuan tidak menggunakan Catllepack standar. Data diperoleh selama patroli keamanan setiap 2 minggu. Tindakan penggunaan APD dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor-faktor yang ada di dalam maupun di luar subjek. Berdasarkan teori Precede Proceed Ada tiga faktor, yaitu faktor predisposisi (pengetahuan, sikap), faktor pemungkin atau pendukung (ketersediaan APD), dan faktor penguat atau pendorong (pengawasan).  Kecelakaan kerja akibat tidak digunakannya APD harus dicegah dengan pengendalian faktor risiko. Jumlah sampel pada penelitian ini 149 responden. Dengan menggunakan variabel eksogen pengetahuan, sikap dan ketersediaan APD, sedangkan variabel endogennya perilaku penggunaan APD dan pengawasan penggunaan APD. Hasil penelitian ini dengan melakukan pengujian berbasis Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) adalah pengetahuan dan sikap memiliki pengaruh signifikan dengan perilaku penggunaan APD. Selain itu, ketersediaan APD memiliki pengaruh signifikan dengan pengawasan penggunaan APD. Saran yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah memberikan pelatihan dengan metode e-training dan memasang safety sign di area kerja.

Published
2023-10-08