Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

  • Anggita Hardiastuty
  • Galih Anindita
  • Mades D. Khairansyah

Abstract

Perusahaan Manufaktur Kapal merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perbaikan dan perancangan
kapal dengan kegiatan utama pembangunan kapal. Dalam kegiatannya banyak plat yang digunakan dengan berat
lebih dari 1000 kg dengan pengangkatan plat menggunakan tower crane. Dalam satu jam tower crane dapat
mengangkat plat sebanyak 6 plat. Untuk menentukan kegiatan perawatan yang tepat, penelitian ini menggunakan
failure modes and effect analysis (FMEA). Untuk uji distribusi terhadap waktu antar kerusakan (TTF) dan waktu
antar Perbaikan (TTR) dengan menggunakan software weibull ++6 yang kemudian datanya akan digunakan untuk
menentukan interval perawatan dalam RCM II Decision Worksheet. Untuk pemulihan jadwal perawatan yang
optimal menggunakan (RCM II). Berdasarkan hasil penelitian dari 16 equipment terdapat 35 failure mode yang
dapat menyebabkan terjadinya functional failure pada tower crane. Pada penentuan kegiatan perawatan dengan
RCM II didapatkan bahwa terdapat 5 failure mode yang dapat dicegah menggunakan scheduled restoration task
dan 30 failure mode dapat dicegah menggunakan scheduled discard task.

Keywords: Failure mode, FMEA, interval perawatan, RCM II, Tower crane, weibull 6

 

Published
2018-01-15