Analisis Kecelakaan Kerja di Perusahaan Jasa Supporting Migas Menggunakan Metode 5 Whys Analysis
Abstract
Perusahaan Jasa Supporting Migas merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa supporting perusahaan migas (minyak dan gas). Sebagai perusahaan jasa supporting migas yang memfasilitasi kebutuhan client multi-company dan multi-nasional yang memiliki standar tinggi mengenai K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Perusahaan Jasa Supporting Migas berkomitmen dalam penerapan dan penyelenggaraan K3 secara utuh dan menyeluruh. Tujuan dari K3 adalah untuk menjamin keselamatan dari manusia atau tenaga kerja. Lebih luas dari hal itu, tujuan K3 adalah untuk menjamin keselamatan dan keamanan dari 4M yaitu man (manusia/tenaga kerja), machine (mesin), materual (material atau benda yang digunakan dalam pekerjaan), dan method (metode yang digunakan dalam pekerjaan) (Kurniasih and Prihatanto, 2021). Namun, dalam mewujudkan penerapan K3 tidak pernah terlepas dari faktor man (manusia). Begitu juga menurut (Tanjung, Christopher and Andi, 2020) kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh unsafe action sebesar 85% dan unsafe condition sebesar 15%. Bahkan data menurut ILO (International Labour Organization) pada tahun 2018 ditunjukkan bahwa kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja menyumbang angka kematian yang cukup tinggi, dimana setiap tahunnya 380.000 pekerja dari 2,78 juta pekerja meninggal dan lebih dari 374 juta mengalami cedera atau sakit akibat kecelakaan kerja. Menurut data dari BPJS (Badan Pelaksanaan Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan pada tahun 2021 jumlah kecelakaan kerja di Indonesia mencapai 234.270 kasus dan data tersebut meningkat sebesar 5,65% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 221.740 kasus. Demikian juga kasus kecelakaan kerja di Perusahaan Jasa Supporting Migas pada tahun 2020-2022 terjadi 38 kasus kecelakaan kerja. Maka, perlu diadakan ivestigasi dan analisis kecelakaan kerja. Analisis kecelakaan kerja menggunakan metode 5 whys analysis guna mendapatkan akar masalah dari suatu kasus kecelakaan kerja sehingga muncul rekomendasi dan kejadian serupa dapat dicegah dan tidak terulang.