PENILAIAN SAFETY CLIMATE PEKERJA TERHADAP STATUS KARYAWAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN (Studi Kasus pada Pekerja Workshop Di PT PAL Indonesia)

  • Putri Hartaningrum
  • Binti Mualifatul
  • Haidar Natsir

Abstract

PT PAL merupakan galangan kapal serta rekayasa umum yang memiliki jenis pekerjaan dengan tingkat
bahaya tinggi. Maka perlu dilakukan penilaian terhadap safety climate untuk mengetahui bagaimana budaya
keselamatan dan menentukan rekomendasi untuk mengurangi kecelakaan. Dalam penelitian ini safety climate akan
dibedakan berdasarkan status karyawan dan tingkat pendidikan. Penelitian ini akan menggunakan kuesioner
NOSACQ-50 dan uji beda Kruskall Wallis. Hasil pengukuran safety climate di PT PAL adalah beberapa dimensi
safety climate berdasarkan tingkat pendidikan dan status karyawan berada dilevel baik, cukup baik dan cukup
rendah. Prioritas keselamatan dan tidak ditoleransinya risiko bahaya merupakan dimensi dengan nilai yang
termasuk level cukup rendah dikedua kolompok data dan pada penilaian safety climate pekerja PT PAL secara
keseluruhan. Pekerja dengan pendidikan terakhir SMP memiliki nilai yang berada pada level cukup rendah pada
dimensi safety climate yang mewakili presepsi pekerja terhadap kemampuan manajemen menangani keselamatan
kerja (dimensi 1, 2, 3) di PT PAL. Berdasarkan uji Kruskall Wallis seluruh dimensi safety climate berdasarkan
status karyawan dan tingkat pendidikan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa
safety climate tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan status karyawan. Dari analisa tersebut dapat diberikan
rekomendasi yang sesuai.

Published
2018-01-17