Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Risiko Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Area Produksi Industri Kayu

  • Rifqi Rismandha
  • Ammaisarah Disrinama
  • Tanti Utami Dewi

Abstract

Pada Industri kayu terdapat proses cutting dan finishing, proses tersebut menghasilkan partikulat debu
kayu. Debu kayu adalah debu organik yang dapat menyebabkan gangguan fungsi paru. Terdapat faktor lain yaitu masa kerja, umur, status gizi, pemakaian APD pernapasan, kebiasaan olahraga, dan kebiasaan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor penyebab gangguan fungsi paru pekerja area produksi Industri Kayu. Penelitian ini melibatkan 30 pekerja sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuisoner untuk mengetahui karakteristik responden. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi logistik biner dengan bantuan software SPSS versi 16.0. Hasil pengukuran paparan debu kayu pada bagian finishing sebesar 4,157 mg/m3 dan bagian cutting sebesar 5,393 mg/m3. Hasil pemeriksaan fungsi paru menunjukkan 12 responden tidak terdapat gangguan fungsi paru sedangkan 18 responden terdapat gangguan fungsi paru. Faktor yang berhubungan dengan variabel gangguan fungsi paru (y) adalah masa kerja, umur, paparan debu kayu, kebiasaan olahraga dan kebiasaan merokok. Faktor yang berpengaruh dengan variabel gangguan fungsi paru (y) adalah paparan debu kayu dengan P-value 0,041. Rekomendasi yang diberikan sesuai dengan hierarki pengendalian risiko yaitu pemindahan jabatan kerja, pemeriksaan kesehatan, mengadakan kegiatan olahraga, penyediaan Local exhaust ventilation (LEV), penyediaan APD yang layak, Housekeeping, pengetahuan bahaya merokok.

Published
2018-01-17