Simulasi Pengaruh Peletakan Outlet pada Distribusi Temperatur di dalam Ruang Pendingin Sayur dan Buah
Main Article Content
Abstract
Ruang pendingin merupakan alat yang sangat penting dalam agroindustri dan logistik sayuran dan buah. Sebanyak 30% buah dan sayur yang telah dipanen mengalami kerusakan akibat penyimpanan yang kurang tepat. Maka merencanakan desain ruang pendingin perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada skala pilot plan di kampus C Universitas Internasional Semen Indonesia sebagai validasi pemodelan. Performa dari desain ruang pendingin yang dirancang perlu dievaluasi menggunakan pemodelan berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) karena factor biaya dan waktu. Pemodelan berbasis CFD mampu menyelesaikan persoalan perpindahan momentum, panas dan massa. Sistem turbulensi yang digunakan ialah RNG k-epsilon,dengan species transport. Karena salah satu yang berpengaruh pada kualitas ruang pendingin ialah bentuk geometrinya, pada penelitian ini dilakukan simulasi dengan variasi peletakan outlet. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa posisi outlet menentukan distribusi suhu didalam ruang pendingin, semakin jauh posisi outlet maka semakin seragam distribusi temperaturnya.
Keywords— RNG k-ε; CFD; Ruang Pendingin Sayur dan Buah; Distribusi Temperatur
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).