Analisis Risiko Operasional Pada Departemen Logistik Perusahaan Pupuk dengan Pendekatan Metode Analytical Hierarchy Process
Main Article Content
Abstract
Di dalam industri pupuk, Departemen Logistik merupakan salah satu departemen yang sangat vital dalam keberlangsungan bisnis suatu industry/perusahaan. Kegagalan dalam kegiatan operasional departemen tersebut, akan berdampak pada bisnis perusahaan. Dalam menjalankan operasionalnya, tentunya departemen logistik memiliki risiko-risiko. Oleh karena itu, dalam penelitian ini melakukan analisa menajemen risiko operasional departemen logistik pada salah satu industri pupuk di Jawa Timur. Hasil dari penelitian analisa risiko yang dilakukan terdapat 4 kriteria risiko operasional meliputi kegagalan proses internal, kegagalan eksternal, kegagalan sistem dan kegagalan manusia. Sedangkan dalam menentukan prioritas risiko-risiko operasional dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), didapatkan hasil yang memiliki dampak paling besar apabila terjadi yaitu ada pada sub kriteria risiko server sistem SAP down dengan nilai rata-rata harmonic 0,64, sedangkan sub risiko yang memiliki probabilitas paling sering terjadi dengan nilai rata-rata harmonik 0,75 yaitu sub kriteria risiko stok di administrasi tidak sesuai dengan stok fisik.
Article Details
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlikel 4.0 International (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).