Studi Penggunaan Dosis Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Flokulan Polymer Anionic Pada Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu
Main Article Content
Abstract
Proses produksi dari industri tahu menghasilkan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair dengan kadar organik yang cukup tinggi. Kandungan bahan organik yang tinggi akan menurunkan kualitas air apabila dibuang langsung ke lingkungan. Industri tahu adalah industri kecil yang membutuhkan pengolahan dengan investasi biaya yang kecil dan lahan yang kecil. Tujuan dari penelitian ini menganalisis karakteristik air limbah tahu dan penggunaan koagulan dan flokulan. Metode penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pertama analisis karakteristik air limbah serta tahap kedua yaitu pengujian jartest. Hasil pengujian, parameter BOD5, COD dan TSS belum memenuhi standart baku mutu Pergub Jatim No. 52 tahun 2014. Konsentrasi awal COD, BOD5 dan TSS air limbah industri menunjukan masing-masing sebesar 853,56 mg/L ; 468,50 mg/L dan 836,88 mg/L. Hasil pengujian jartest, dosis optimum koagulan dan flokulan yang dapat digunakan dalam pengolahan limbah tahu yaitu sebesar 30 mg/L PAC dan 2 mg/L polymer anionic dengan hasil akhir konsentrasi BOD5, COD dan TSS masing-masing sebesar 86,9 mg/L ; 181,8 mg/L dan 198,1 mg/L. Pada dosis tersebut memberikan efisiensi penurunan pada parameter BOD5, COD, dan TSS yaitu sebesar 81,5% ; 78,70% dan 76,3%.