Perancangan Ulang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Dipo Lokomotif dengan Alternatif Anaerobic Filter dan Anaerobic Baffle Reactor

Main Article Content

Dynar Riski Amalia
Ahmad Erlan Afiuddin
Moch Luqman Ashari

Abstract

Dipo lokomotif merupakan bengkel untuk perawatan dan pemeliharaan lokomotif kereta api. Perawatan danpemeliharaan kereta menghasilkan limbah oli yang bercampur dengan air hasil pencucian dan perawatan kereta. Limbah cair yang tercampur oli jika langsung dibuang kebadan air tanpa pengolahan dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Pengolahan limbah cair di Dipo lokomotif dilakukan dengan membangunsuatu instalasi pengolahan air limbah (IPAL). IPAL tersebut memiliki beberapa masalah, pada unit filtrasi limbah tidak mampu diolah dengan baik karena kondisi unit filter yang tidak terawat dan material terbuat dari bahan yang mudah korosi jika terkena limbah tersebut. IPAL dipo lokomotif juga tidak terdapat unit pemisah minyak dan air limbah. Debit yang dihasilkan dari limbah dipo lokomotif sebesar 25 m3/hari sedangkan unit filter hanya mampu mengolah sebesar 19 m3/hari, untuk mengolah limbah cair dipo lokomotif direncanakan menggunakan 2 alternatif yaitu bak anaerobic filter dan bak anaerobic baffle reactor. Instalasi yang  dibutuhkan yaitu bak pemisah minyak, bak ekualisasi, bak anaerobic filter dan bak anaerobic baffle reactor Bak pemisah minyak digunakan untuk memisahkan minyak pelumas dengan limbah cair dan bak ekualisasi untuk menstabilkan debit. Pada bak anaerobic filter efisiensi removal BOD sebesar 86,63 % dan COD sebesar 82,5 %, sedangkan bak anaerobic baffle reactor efisiensi removal BOD sebesar 80,27 % dan COD sebesar 74,97 %. Dimensi bak pemisah minyak 0,75 m x1,5 m x 1,2 m, bak ekualisasi 1,5 m x 2 m x 2 m, Anaerobic filter 6,8 m x 2,5 m x 2,5 m, dan Anaerobic baffle reactor 14,4 m x 1,8 m x 1,5 m.

Article Details

Section
Articles