Pengaruh F/M Rasio dan Waktu Detensi Aerasi terhadap Efisiensi Removal TSS pada Pengolahan Limbah Cair Domestik Metode Conventional Activated Sludge

Main Article Content

Achmad Kurnia Saka Sandi
Denny Dermawan
Ahmad Erlan Afiuddin

Abstract

Pengolahan air limbah domestik secara biologis dilakukan untuk mengurangi konsentrasi zat pencemar dalam air limbah, salah satunya kandungan TSS (Total Suspended Solid) sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan. Proses yang paling umum adalah lumpur aktif atau conventional activated sludge. Keberhasilan metode conventional activated sludge dipengaruh oleh F/M rasio (perbandingan jumlah makanan dan mikroorganisme) dan detensi aerasi. Proses pengolahan air limbah domestik dengan metode lumpur aktif adalah dengan menambahkan lumpur yang mengandung mikroorganisme ke air limbah kemudian dilakukan aerasi (penambahan oksigen untuk membantu proses metabolisme mikrooganisme) selama waktu tertentu, kemudian diendapkan untuk memisahkan lumpur yang mengandung mikroorganisme dan air limbah yang telah diolah. Tujuan dari penitian ini adalah untuk mengetahui variasi F/M Rasio dan Waktu Aerasi yang terbaik sehingga memiliki Efisiensi Removal TSS tertinggi pada Pengolahan Limbah Cair Domestik Metode Conventional Activated Sludge. Penelitian ini melakukan simulasi pengolahan limbah cair domestik metode lumpur aktif dalam skala laboratorium. Air limbah yang berada dalam reaktor ditambahkan lumpur aktif kemudian diaerasi, setelah proses aerasi kemudian air limbah diendapkan untuk memisahkan kandungan lumpur dalam air limbah. Variasi pada setiap perlakuan berupa F/M rasio (0.25, 0.35, 0.45) dan variasi waktu aerasi (6 jam, 7 jam, 8 jam). Hasil percobaan,menunjukan bahwa perlakuan yang nilai efisiensi removal TSS tertinggi adalah variasi F/M rasio 0.25 dan waktu detensi aerasi 8 jam dengan hasil efisiensi sebesar 89,7%. 

Article Details

Section
Articles