Pemanfaatan Zeolit dan Karbon Aktif dalam Menurunkan Jumlah Bakteri pada Filter Pengolah Air Payau

Main Article Content

Laily Noer Hamidah
Ardhana Rahmayanti

Abstract

Air tanah di wilayah pesisir, umumnya tidak bisa langsung dimanfaatkan. Hal ini disebabkan adanya intrusi air laut sehingga air menjadi payau atau terasa asin. Pengolahan air payau yang disebut sebagai desalinasi dapat dilakukan dengan pertukaran ion menggunakan filter karbon aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dari kinerja filter pengolah air payau dalam menyisihkan parameter kualitas air berupa: Total Dissolved Solid (TDS), Salinitas, pH, dan jumlah bakteri/Total Plate Count (CFU/mL). Reaktor filtasi dibuat 2 variasi yaitu: variasi 1 dengan susunan media arang aktif (20cm), zeolit (15cm), pasir silika (15cm), kerikil (10cm),dan variasi 2 dengan susunan media arang aktif (20cm), pasir silika (15cm), zeolit (15cm), kerikil (10cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa filter reaktor efektif dalam menurunkan pH dan jumlah bakteri pada air baku hingga 97%, namun kurang efektif dalam menurunkan salinitas dan TDS. Kedua variasi reaktor memiliki efektifitas kinerja yang tidak berbeda nyata dalam mengolah air baku, namun secara keseluruhan reaktor dengan variasi 2 (arang aktif-pasir silika-zeolit-kerikil) memiliki kinerja yang lebih baik.

Article Details

Section
Articles