Analisis Warna dan Tekstur Pengomposan Limbah Organik Menggunakan Metode Larvacomposting dengan Penambahan MoL Bonggol Pisang
Keywords:
Limbah organik, Larvacomposting, MoL bonggol pisang, Warna, TeksturAbstract
Limbah domestik seperti lumpur tinja, sisa makanan, dan ampas tahu dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah limbah organik menggunakan metode larvacomposting yang memanfaatkan larva Black Soldier Fly sebagai agen pengurai, serta untuk menganalisis perubahan warna dan tekstur selama proses pengomposan. Analisis tekstur dan warna kompos sangat penting karena kedua parameter tersebut merupakan indikator utama dalam menilai kualitas dan kematangan kompos yang dihasilkan. Variasi bahan pengomposan yang digunakan meliputi 100% lumpur tinja, 50% lumpur tinja dan 50% sisa makanan, serta 50% lumpur tinja dan 50% ampas tahu. Proses pengomposan dilakukan menggunakan reaktor kayu berbentuk balok dengan dimensi 48 cm x 48 cm x 19,5 cm, dan penambahan MoL bonggol pisang dengan variasi volume 0 mL, 40 mL, dan 80 mL. Penambahan MoL bonggol pisang berfungsi sebagai bioaktivator alami utnuk mempercepat dekomposisi, serta menganalisis pengaruh bioaktivator alami terhadap kualitas fisik kompos yang dihasilkan. Hasil pengukuran warna dan tekstur kemudian dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004. Penelitian larvacomposting ini menunjukkan hasil pengukuran warna dan tekstur kompos belum memenuhi SNI 19-7030-2004.