Perbandingan Efektivitas Media Biofilter Aerobik dalam Mengolah Air Limbah Industri Pangan: Studi Kasus Limbah Industri Kerupuk dan RPH

Authors

  • Danang Hadi Suhadak Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
  • Ulvi Pri Astuti PPNS
  • Tanti Utami Dewi PPNS
  • Mirna Apriani PPNS
  • Ahmad Erlan Afiuddin PPNS
  • Ferisa Jenisa Putri PPNS

Keywords:

Bioball, Biofilter, Aerobik, Industri Pangan, Kaldness, Tutup Botol Modifikasi

Abstract

Air limbah dari industri pangan, seperti kerupuk dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH), mengandung tingkat
COD dan TSS yang melebihi baku mutu, sehingga memerlukan proses pengolahan efektif. Pengolahan dengan
sistem biofilter aerob merupakan salah satu alternatif yang patut dipertimbangkan. Efektivitas pengolahan dengan
biofilter aerob dapat dipengaruhi oleh jenis media yang digunakan. Penelitian ini bertujuan membandingkan
efektivitas media biofilter aerob yaitu bioball, Kaldnes, dan tutup botol bekas modifikasi yang sesuai dengan
kebutuhan industri pangan. Tahapan penelitian diawali dengan proses seeding untuk menambah kuantitas bakteri
dan aklimatisasi untuk mengadaptasikan bakteri. Tahap penelitian utama dilakukan secara kontinu dengan waktu
detensi 8 jam. Hasil penelitian utama menunjukkan media tutup botol bekas memiliki efisiensi tertinggi, yakni
penurunan COD sebesar 92,9 – 94,6?% dan TSS sebesar 89,1 – 98,1?%, diikuti media Kaldnes (COD 83,3 –
85,9?%; TSS 82,6 – 95,0?%) dan bioball (COD 72,5 – 73,3?%; TSS 82,4 – 92,5?%). Media tutup botol juga memiliki
luas permukaan spesifik terbesar (713?m²/m³) dan biaya paling rendah. Kesimpulannya, media tutup botol bekas
adalah alternatif paling efektif dan ekonomis untuk biofilter aerob pengolahan air limbah industri pangan.

Downloads

Published

2025-11-14