Studi Pengaruh Variasi Dosis dan Waktu Kontak Adsorben Schiff’s Base Fe3O4@SiO2@Kitosan-Salicylaldehyde terhadap Adsorpsi Methylene Blue
Keywords:
Adsorpsi, Magnetit, Silika, Kitosan, Salicylaldehyde, Dosis adsorben, Waktu kontak, One Way ANOVAAbstract
Industri tekstil menghasilkan limbah cair berwarna pekat yang sulit terurai karena mengandung senyawa aromatik, termasuk zat warna methylene blue. Upaya pengurangan konsentrasi zat warna dapat dilakukan dengan penggunaan metode adsorpsi meggunakan adsorben. Modifikasi adsorben semakin dikembangkan hingga diperoleh adsorben dengan berbahan dasar biomassa. Magnetit (Fe?O?) memiliki kelebihan dalam proses pemisahan antara adsorben dan polutan. Pelapisan magnetit dengan silika, kitosan cangkang kerang darah dan modifikasi salicylaldehyde dapat meningkatkan sifat, luas permukaan dan mengurangi pembengkakkan. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi dosis adsorben dan waktu kontak dalam adsorpsi methylene blue menggunakan adsorben Fe3O4@SiO2@Kitosan-Salicylaldehyde. Variasi dosis adsorben yang digunakan dalam adsorpsi sebesar 0,05; 0,1; 0,15; 0,2; 0,25 gram dengan waktu kontak 20, 40, 60, 80 dan 100 menit. Dosis adsorben dan waktu kontak terbaik diperoleh pada 0,25 gram dan 100 menit. Efisiensi penyisihan pada dosis adsorben 0,25 gram sebesar 99,16% dan waktu kontak 100 menit sebesar 99,08%. Analisis statistik menggunakan One Way ANOVA menunjukkan variasi dosis adsorben dan waktu kontak mempengaruhi adsorpsi yang ditandai dengan nilai signifikan (p) < 0,05.