Analisis Statistik Pengaruh Dosis dan Konsentrasi Awal Terhadap Efisiensi Penyisihan Warna Congo Red Menggunakan Koagulan Alami Biji Kelor (Moringa oleifera)

Authors

  • Meilinda Eka Fatmawati PPNS
  • Novi Eka Mayangsari
  • Tarikh Azis Ramadani

Keywords:

Biji Kelor, Congo red, Sonikasi, Koagulasi-Flokulasi, ANOVA

Abstract

Industri tekstil merupakan salah satu sektor penghasil limbah cair yang mengandung zat warna bersifat toksik, karsinogenik, dan sulit terurai secara alami (non-biodegradable), seperti congo red. Zat warna ini dapat mencemari lingkungan perairan, sehingga diperlukan metode penanganan yang efektif. Salah satu metode sederhana dan ekonomis untuk menghilangkan zat warna adalah koagulasi-flokulasi menggunakan koagulan berbasis bahan alami. Biji kelor (Moringa oleifera) memiliki potensi sebagai koagulan alami karena mengandung protein globulin yang bersifat polielektrolit kationik. Ekstrak biji kelor diperoleh melalui metode sonikasi dengan bantuan gelombang ultrasonik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas koagulan alami dalam penyisihan warna congo red berdasarkan variasi dosis koagulan dan konsentrasi awal zat warna. Pengujian ini dilakukan pada larutan congo red konsentrasi 100,250,400, dan 550 ppm dengan pH awal 3, serta variasi dosis koagulan sebesar 5, 15, 25, 50, 75, 100, dan 125 mg/L. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dua arah (Two-Way ANOVA) menunjukkan bahwa variasi dosis koagulan dan konsentrasi awal zat warna berpengaruh signifikan terhadap efisiensi penyisihan warna congo red, dengan nilai p-value sebesar 0,001 (p < 0,05).

Downloads

Published

2025-11-14