Efektivitas Penggunaan Biokoagulan Biji Alpukat (Persea americana m.) dalam Menurunkan Kadar COD danTSS pada Air Limbah Industri Tahu

Authors

  • Nisa Bella Ainindia PPNS
  • Tanti Utami Dewi
  • Ulvi Pri Astuti

Keywords:

Biokoagulan, Jar Test, Koagulasi-Flokulasi, Limbah Cair Industri Tahu, Tanin Biji Alpukat

Abstract

Limbah cair industri tahu merupakan salah satu sumber pencemar pada badan air. Beban pencemar pada air limbah industri tahu mengandung kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Total Suspended Solid (TSS) yang dapat merusak lingkungan jika tidak ditangani dengan metode yang tepat. Salah satu metode untuk mengurangi beban pencemar tersebut dapat dilakukukan melalui koagulasi-flokulasi dengan biokoagulan yang ramah lingkungan seperti biji alpukat. Senyawa tanin yang terdapat dalam biji alpukat dapat dimanfaatkan dalam proses koagulasi dan flokulasi untuk mengolah air limbah. Pembuatan ekstrak tanin biji alpukat dilakukan melalui metode maserasi dengan menggunakan pelarut ethanol 96%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan biokoagulan ekstrak tanin biji alpukat pada air limbah industri tahu. Dosis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan variasi 16,32 mg/L, 20,04 mg/L, dan 24,48 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biokoagulan biji alpukat dengan dosis 16,32 mg/L memiliki efisiensi penyisihan optimum dengan persentase penurunan kadar COD 0,5% dan TSS 88,96%.

Downloads

Published

2025-11-14