Pengaruh Variasi Dosis dan Konsentrasi Congo Red terhadap Efisiensi Penyisihan Menggunakan Koagulan Magnetik Biji Petai Cina dengan Metode Uji ANOVA One Way
Keywords:
Biji Petai Cina, Fe?O?, Congo Red, Koagulasi-Flokulasi, ANOVAAbstract
Peningkatan aktivitas industri tekstil di Indonesia menyebabkan tingginya pencemaran air akibat limbah yang mengandung zat warna seperti Congo red yang bersifat toksik dan sulit terurai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi dosis koagulan dan konsentrasi awal Congo red terhadap efisiensi penyisihan zat warna menggunakan koagulan magnetik berbasis biji petai cina (Leucaena leucocephala) yang dimodifikasi dengan nanopartikel Fe?O?. Koagulan alami diekstrak menggunakan larutan NaCl 1,0 M dan disintesis dengan Fe?O? untuk meningkatkan efektivitasnya. Metode yang digunakan adalah koagulasi-flokulasi. Analisis data dilakukan secara statistik menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji ANOVA One Way. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa seluruh data memiliki nilai signifikansi >0,05, yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas juga menunjukkan nilai signifikansi >0,05, yang berarti varians antar kelompok bersifat homogen. Uji ANOVA One Way menunjukkan bahwa variasi dosis koagulan dan konsentrasi awal Congo red memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi penyisihan zat warna, ditunjukkan dengan nilai signifikansi < 0,05. Dengan demikian, koagulan magnetik berbasis biji petai cina terbukti efektif dan berpotensi sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pengolahan limbah cair industri tekstil.