Inovasi Perkerasan Jalan Berbasis Paving Berlubang dari Limbah Sandblasting untuk Mengurangi Limpasan Air Hujan
Keywords:
Paving Berlubang, Limbah Sandblasting, XRF, TCLP, Kuat TekanAbstract
Timbulan limbah sandblasting dalam jumlah besar menimbulkan permasalahan lingkungan, terutama karena limbah ini tergolong sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Industri galangan kapal menghasilkan limbah sandblasting sekitar 12.100 kg per bulan, yang berpotensi mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Di sisi lain, permasalahan banjir kerap terjadi di kawasan padat penduduk akibat minimnya lahan resapan air. Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah sandblasting sebagai bahan substitusi dalam pembuatan paving block berlubang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas paving block berlubang dengan substitusi limbah sandblasting dan abu batu, ditinjau dari kuat tekan dan laju infiltrasi. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan variasi perbandingan campuran 1:4 serta metode perawatan menggunakan karung goni basah (moist curing). Hasil uji X-Ray Fluorescence (XRF) menunjukkan bahwa limbah sandblasting mengandung logam berat berupa Barium (Ba) sebesar 0,06%, Tembaga (Cu) sebesar 1,67%, Seng (Zn) sebesar 0,76%, dan silika (SiO?) sebesar 78,5%, sehingga dinilai layak sebagai bahan campuran beton. Hasil uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) menunjukkan bahwa ketiga parameter logam berat tersebut tidak melebihi baku mutu yang tercantum dalam PP No. 22 Tahun 2021, Lampiran XI. Nilai kuat tekan tertinggi pada variasi campuran 1:4 sebesar 39,16 MPa memenuhi mutu A berdasarkan SNI 03-0691-1996. Selain itu, hasil uji infiltrasi menunjukkan nilai sebesar 150,66 mm/jam, yang menunjukkan kemampuan resapan air yang baik.
Keyword: Paving Berlubang, Limbah Sandblasting, XRF, TCLP, Kuat Tekan