Kajian Dampak Lingkungan Proses Produksi Emas PT Indo Muro Kencana menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA)
Main Article Content
Abstract
PT Indo Muro Kencana adalah perusahaan produksi emas yang berpotensi memunculkan dampak lingkungan karena menghasilkan limbah berupa tailing dari penggunaan bahan kimia pada proses ekstraksinya, dan emisi dari penggunaan bahan bakar dan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan dari proses produksi emas PT Indo Muro Kencana dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). Batasan
sistem yang digunakan adalah gate to gate mulai dari pengumpulan bijih emas (ore) hingga menjadi dore bullion. Analisis dampak lingkungan menggunakan software SimaPro 9.0 dengan metode CML AI Baseline. Hasil penelitian menunjukkan besarnya nilai dampak untuk proses produksi emas abiotic depletion potential (Fossil-Fuels) sebesar 4,29E+02 MJ, global warming potential (GWP100a) sebesar 1,20E+07 kg CO2 eq,human toxicity sebesar 2,06E+06 kg 1,4-DCB eq, freshwater aquatic ecotoxicity sebesar 3,25E+02 kg 1,4 DCB eq, marine aquatic ecotoxicity sebesar 1,96E+05 kg 1,4-DCB eq, terrestrial ecotoxicity sebesar 1,7E+01kg 1,4-DCB eq, photochemical oxidant sebesar 1,07E+05 kg C2H4 eq, acidification potential sebesar 1,20E+06kg SO2 eq, dan eutrophication potential sebesar 5,28E-05 kg PO4 eq. Titik hotspot pada proses produksi emas
berada pada unit proses elution dengan dampak paling besar adalah global warming potential (GWP100a). Aksi mitigasi terbaik yang diusulkan untuk menurunkan dampak GWP pada unit elution dari proses produksi emas PT Indo Muro Kencana yaitu dengan penambahan economizer sebagai preheater steam (uap pemanasan awal) untuk memanaskan air umpan sebelum memasuki boiler.