Pemanfaatan Pasir Silika Limbah Blasting sebagai Agregat Halus Bata Ringan CLC ( Celluler Lightweight Concrete )
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh menumpuknya timbulan limbah sandblasting dari industri galangan kapal. Saat ini dalm industri galangan kapal timbulan limbah sandblasting dapat mencapai angka 12.100 kg/bulan, Bahkan di negara Taiwan timbulan limbah sandblasting mencapai angka 2.168 ton/tahun. Salah satu solusi alternatif yang dapat dilakukan atas permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan limbah sandblasting
sebagai bahan pengganti agregat halus (pasir), untuk material kontruksi bangunan yaitu bata ringan. Bata ringan pada umumnya terbuat dari campuran semen, agregat halus, air, dan foaming agent, tetapi dalam penelitian ini pembuatan dilakukan pergantian bahan yang awalnya pasir sebagai agregat halus digantikan dengan pasir silika limbah blasting. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pasir silika limbah blasting sebagai pengganti agregat halus terhadap kualitas kuat tekan bata ringan yang mengacu pada SNI
8640:2018. Metode pembuatan bata ringan maupun pengujian kuat tekan penelitian ini mengacu pada SNI 8640:2018. Variabel dalam pembuatan bata ringan yang direncanakan yaitu mix design dengan digantinya pasir dengan pasir silika limbah blasting. Komposisi yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi komposisi antara pasir silika limbah blasting dan semen yaitu komposisi 1:1, 1:1,5, 1:2,3, dan 1,4. Hasilnya ada tiga
variasi yang telah memenuhi standart bata ringan yaitu variasi 1:1, 1:1,5, dan 1,2,3 sedangan untuk variasi 1:4 tidak memenuhi standar bata ringan. Hasil terbaik didapat pada variasi 1:2,3 dengan nilai kuat tekan sebesar 2,83 MPa. Penelitian ini membuktikan bahwa pemanfaatan limbah sandblasting dapat menghasilkan produk bata ringan yang berpotensi memilki nilai jual.