Analisis Variasi Metode Seeding pada Reaktor Biofilter

Main Article Content

Ferisa Jenisa Putri
Ulvi Pri Astuti
Tanti Utami Dewi

Abstract

Industri kerupuk yang berkembang bisa berdampak negatif pada lingkungan sekitar. Proses produksi pada industri kerupuk dapat menghasilkan air limbah dengan konsentrasi polutan melebihi baku mutu yang dialirkan langsung ke badan air, sehingga perlu adanya pengolahan air limbah yang tepat untuk permasalahan tersebut. Salah satu alternatif pengolahan yang dapat digunakan yaitu pengolahan biofilter. Pada pengolahan biofilter
terdapat proses seeding yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja biofilter. Hal tersebut dikarenakan proses seeding berfungsi sebagai pembiakkan mikroorganisme. Mikroorganisme yang tumbuh pada proses seeding dapat mereduksi kandungan organik seperti COD pada air limbah. Tujuan penelitian ini menentukan efisiensi penyisihan COD berdasarkan seeding metode batch dan batch-kontinyu. Media yang
digunakan pada penelitian yaitu media bioball. Parameter yang diukur yaitu pH, suhu, dan COD. Hasil penelitian menunjukkan proses seeding sistem batch-kontinyu memiliki efisiensi penyisihan COD lebih tinggi dari pada proses seeding sistem batch. Proses seeding secara batch efisiensi penyisihan COD mencapai 61,60% dan seeding secara batch-kontinyu efisiensi penyisihan COD mencapai 62,21%. Proses seeding berakhir
ditandai terbentuknya biofilm pada permukaan media dengan ciri-ciri munculnya lapisan berwarna hitam kecoklatan serta tidak mudah terlepas dari media. Mikroorganisme yang tumbuh pada proses seeding berada dalam rentang kisaran pH 5,5 – 8 dan suhu 25? - 35?.

Article Details

Section
Articles