Analisis Kualitas Biobriket Kulit Singkong Dan Ampas Teh Komposisi 50% : 50% Dengan Pirolisis Suhu 300oC Dan 350oC
Main Article Content
Abstract
Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang mempunyai potensi besar di Indonesia. Biobriket adalah salah satu energi alternatif bahan bakar yang terbuat dari biomassa. Biobriket dibentuk dari material yang berbentuk serbuk arang dihaluskan menjadi material yang lebih besar. Salah satu bahan yang dapat di manfaatkan menjadi biobriket adalah kulit singkong dan ampas teh. Biobriket kulit singkong dengan campuran ampas teh dapat dijadikan bahan bakar alternatife dan ramah lingkungan. Metode yang digunakan pada biobriket kulit singkong dan ampas teh berupa pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pirolisis terhadap pengujian proximate dan nilai kalor briket. Penelitian ini menggunakan pirolisis suhu 300-350oC dengan komposisi kulit singkong dan ampas teh (50%:50%). Tahapan biobriket terdiri dari penyiapan dan pengeringan bahan baku, proses pirolisis, penghalusan bahan, pengayakan, pencampuran bahan baku, pencetakan, pengeringan, pengujian proksimat (kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon) dan nilai kalor. Pengujian analisis proximate dan nilai kalor terhadap kualitas biobriket mengacu pada standar SNI 01-6325-2000. Hasil dari penelitian menunjukan biobriket dengan suhu pirolisis 300-350oC memiliki nilai kadar air 6,9-3,4%, kadar abu 16,71-20,55%, Volatile matter 50,75-51,1%, Fixed Carbon 29,27-27% dan nilai kalor 4.826,97-5.039,08 kal/g.