Pengaruh Warna Cahaya Putih dan Merah pada Biosorpsi Mikroalga Skeletonema costatum Terhadap Limbah Cair Artifisial Logam Anorganik Pb(II)

Main Article Content

Haekal Irfan Titan Prianto
Tanti Utami Dewi
Novi Eka Mayangsari

Abstract

Pencemaran logam anorganik timbal memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh manusia dan hewan apabila terpapar dalam kontaminasi yang melebihi ketetapan regulasi oleh pemerintah. Terdapat berbagai metode upaya penurunan logam anorganik, tetapi pengolahan menggunakan metode biologis dinilai lebih ramah lingkungan karena sedikitnya lumpur yang dihasilkan dari proses pengolahannya. Penggunaan mikroalga
dengan metode biosorpsi logam anorganik dinilai mampu menurunkan kandungan logam anorganik karena kemampuan biomaterial mikroba untuk mengikat dan mengkonsentrasikan logam anorganik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh warna cahaya putih dan merah pada biosorpsi, waktu kontak, dan konsentrasi logam anorganik Pb(II) terhadap penurunan kadar Pb(II) dalam limbah cair artifisial menggunakan mikroalga Skeletonema costatum. Warna cahaya yang digunakan adalah putih dengan panjang gelombang 380-750 nm dan warna cahaya merah dengan panjang gelombang 620-750 nm. Variasi waktu kontak mikroalga dengan logam anorganik Pb(II) adalah 60 menit, 120 menit, dan 180 menit sedangkan konsentrasi awal Pb(II) adalah 3 mg/L. Analisis yang digunakan untuk menganalisis penurunan kadar Pb(II) adalah analisis spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang didapatkan yakni penurunan kadar Pb(II) tertinggi yakni pada kondisi cahaya warna merah dengan waktu kontak selama 60 menit dengan persentase removal mencapai 66,3154 %.

Article Details

Section
Articles