Kajian Dampak lingkungan Energy Corrected Milk Produksi Susu Segar pada Peternakan Sapi Perah di Nongkojajar dengan Metode Life Cycle Assessment
Main Article Content
Abstract
Kegiatan produksi susu mulai dari peternakan sampai dengan distribusi susu ke pabrik berpotensi menimbulkan emisi dan limbah yang mencemari lingkungan. Air limbah pada kegiatan peternakan sapi perah memiliki kandungan organik yang tinggi seperti BOD, COD, TSS, Amonia yang berpotensi mencemari perairan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dampak lingkungan dari proses produksi susu segar menggunakan analisis Life Cycle Assessment (LCA). Penelitian ini menggunakan batasan cradle to gate meliputi kegiatan peternakan, Transportasi susu ke Pos Penampungan Susu, penampungan susu di Pos Penampungan Susu dan Koperasi Susu, dan Transportasi susu ke industri pengolahan susu. Analisis dampak lingkungan menggunakan software OpenLCA 1.11.0 menggunakan metode CML-IA Baseline. Nilai dampak untuk setiap 1 kg ECM susu segar pada salah satu peternakan di Nongkojajar yaitu Global Warming Potential sebesar 3,14 x 10-2 Kg CO2 eq, eutrofikasi sebesar 1,15 x 10-6 Kg PO4 eq, asidifikasi sebesar 1,81 x 10-6 Kg SO2 eq, Human Toxicity sebesar 4,15 x 10-6 Kg 1,4-DB eq, Photochemical Oxidation sebesar 1,19 x 10-7 Kg CO2 eq. Hotspot proses produksi susu segar terletak pada kegiatan peternakan dengan dampak Global Warming Potential sebesar 7,51 x 10-16 dari substansi pencemar CO2.