Pengaruh Warna Cahaya Putih dan Cahaya Merah pada Proses Biosorpsi Limbah Cair Artifisial Logam Cu(II) Menggunakan Mikroalga Skeletonema costatum

Main Article Content

Karina Larasati Gunawan
Tanti Utami Dewi
Novi Eka Mayangsari

Abstract

Limbah logam Cu(II) merupakan limbah logam yang bila berlebihan dalam mencemari badan air dapat membahayakan sistem fisiologis dan biologis manusia. Strategi penanganan fisikokimia menghasilkan sludge dan memakan biaya yang besar. Oleh karena itu, strategi penanganan logam Cu(II) yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penanganan organik biosorpsi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh warna cahaya, waktu kontak, dan konsentrasi terhadap penyisihan kadar Cu(II) dalam limbah cair artifisial menggunakan mikroalga Skeletonema costatum. Warna cahaya yang digunakan adalah putih (380 – 750 nm) dan merah (625 – 740 nm). Variasi waktu kontak Cu(II) adalah 60 menit, 120 menit, dan 180 menit sedangkan konsentrasi awal Cn(II) adalah 2 mg/L dan 5 mg/L. Analisis yang digunakan untuk menganalisis penurunan kadar Cu(II) adalah analisis spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang didapatkan yaitu penurunan kadar Cu(II) menggunakan cahaya putih, waktu kontak 180 menit, konsentrasi Cu(II) awal 5 mg/L dengan persentase penyisihan mencapai 63,78%. Sedangkan pada cahaya merah sebesar 60,98% dengan waktu kontak 60 menit.

Article Details

Section
Articles