Preliminary Investigation Karakteristik Limbah Blasting Kapal dan Fly Ash PLTU menjadi Beton Ferrosemen
Main Article Content
Abstract
Jumlah timbulan limbah blasting yang dihasilkan dari industri galangan kapal dan limbah fly ash dari PLTU tergolong tinggi, serta mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan serius. Pada penelitian ini, limbah blasting dan fly ash tersebut dimanfaatkan sebagai bahan material matriks pada beton ferosemen, di mana sebagian semen digantikan dengan silika dan aluminium
oksida dari fly ash, dan agregat halus digantikan dengan pasir silika dari limbah blasting. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuantitatif berupa uji XRF dan uji TCLP pada limbah blasting, dan uji kuat tekan pada mortar yang sudah jadi. Hasil uji XRF menunjukkan adanya kandungan logam berat B3 berupa barium (Ba) sebesar 0,06%, Seng (Zn) sebesar 0,76%, dan Copper (Cu) sebesar 1,83%. Berdasarkan uji TCLP
yang telah dilakukan, ketiga logam berat tersebut nilainya berada di bawah baku mutu PP No. 22 Tahun 2021 Lampiran XI. Pada penelitian ini, mortar beton yang dibuat memiliki komposisi dengan rasio 1 semen:2 limbah blasting (1C-2SB) dan 1 semen:1 limbah blasting:50 fly ash (1C-1SB-50FA). Mortar 1C-2SB menghasilkan kuat tekan rata-rata yang lebih besar, yaitu 27,20 MPa (K-350) yang cocok untuk pembuatan saluran air,
sedangkan 1C-1SB-50FA menghasilkan kuat tekan rata-rata sebesar 21,07 MPa (K-250) yang cocok untuk pembangunan rumah bertingkat.