Analisis Penurunan Konsentrasi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Limbah Berbahaya dan Beracun Pelumas Bekas Menggunakan Metode Acid Clay Treatment dengan Substitusi Bentonit Sebagai Adsorben
Main Article Content
Abstract
Pelumas bekas merupakan limbah B3 dari proses gesekan mesin yang tercampur dengan zat pengotor sehingga tidak dapat digunakan kembali tanpa pengolahan lebih lanjut. Minyak pelumas bekas mengandung kontaminan logam berat, salah satunya logam berat timbal. Timbal yang terkandung dalam minyak pelumas bekas yang bersifat racun dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi penggunaan bentonit sebagai adsorben pada perlakuan acid clay untuk menurunkan konsentrasi logam berat Timbal (Pb) pada minyak pelumas bekas. Metode Acid Clay Treatment menggunakan asam kuat sebagai pelarut utama, kemudian dilanjutkan dengan menambahkan bentonit dalam penelitian ini sebagai pengikat atau adsorben. Asam kuat yang digunakan adalah asam sulfat (H2SO4) 2 M dengan variasi volume 5, 10, 15 ml dan clay yang digunakan sebagai adsorben adalah bentonit dengan variasi massa sebesar 50 g, 60 g, dan 70 g. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan kondisi optimum penurunan kadar logam berat timbal (Pb) sebesar 100 % dengan variasi (10 ml H2SO4 dan 70 gram bentonit). Adapun parameter karakteristik minyak pelumas lain yang dihasilkan yaitu: viskositas kinematik 40°C
sebesar 80,96 cSt; viskositas kinematik 100°C sebesar 11.82 cSt; specific gravity sebesar 0,888; kadar sebesar 0.06 % dan warna yang dihasilkan adalah D 8.0.