Penentuan Persentase Air Limbah Cair Laundry dalam Proses Aklimatisasi dan Range Finding Test (RFT) oleh Tanaman Azolla pinnata
Main Article Content
Abstract
Banyaknya usaha laundry yang dijalankan masyarakat pada umumnya tidak memiliki unit pengolahan air limbah (IPAL). Apabila limbah laundry ini dibuang langsung ke perairan maka akan menimbulkan dampak negatif terhadap perairan itu sendiri, seperti eutrofikasi, kadar oksigen berkurang drastis dan menyebabkan biota air mengalami degradasi serta dapat membahayakan kesehatan manusia. Salah satu alternatif untuk mengolah air yang tercemar adalah dengan mengolahnya dengan fitoremediasi menggunakan tanaman Azolla pinnata. Uji aklimatisasi dan range finding test (RFT) merupakan tahap awal dalam rangkaian pengolahan limbah cair laundry. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase maksimum limbah cair laundry yang dapat ditolerir oleh
Azolla pinnata. Persentase maksimum untuk tanaman bisa bertahan hidup ditunjukkan dengan tidak terjadinya perubahan fisik (warna daun) tanaman. Penelitian dilakukan selama 3 hari pengamatan pada proses aklimatisasi dan 6 hari pengamatan untuk proses range finding test (RFT). Hasil penelitian didapatkan kadar maksimum yang dapat ditolerir oleh Azolla pinnata adalah 60% air limbah pada proses aklimatisasi, dan 80% air limbah pada proses RFT.