Analisis Pengadukan terhadap Temperatur Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan

Main Article Content

Moch. Defrianto Dwika Ramadhan
Vivin Setiani
Tanti Utami Dewi

Abstract

Pengadukan pada pembuatan POC berperan untuk proses homogenisasi bahan dan mendukung nutrien tersebar secara merata. Temperatur menandakan aktivitas mikroorganisme yang terjadi pada saat proses fermentasi berlangsung. Temperatur optimum pada proses fermentasi berkisar antara 25-55°C. Semakin tinggi temperatur dalam skala optimal, maka semakin tinggi aktivitas mikroorganisme di dalamnya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variasi pengadukan pada reaktor POC terhadap parameter temperatur. Proses pembuatan pupuk menggunakan metode fermentasi anaerobik selama 12 hari dengan menggunakan bioaktivator EM4. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pengambilan sampel pupuk organik cair dari limbah ikan dengan penambahan kotoran kambing dan kotoran sapi dan melakukan pengadukan dengan variasi waktu pengadukan 4 jam/hari dan 2 jam/hari. Temperatur pupuk organik cair diukur secara berkala menggunakan termometer. Analisis pengaruh variasi pengadukan pada reaktor POC terhadap parameter temperatur menggunakan uji statistik Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan variasi pengadukan dengan temperature paling tinggi pada reaktor pembuatan POC terletak pada variasi pengadukan 4 jam/hari yaitu 29,9°C dan berikutnya variasi pengadukan 2 jam/hari yaitu 29,44°C. Uji ANOVA dengan P-Value < 0,05 menunjukkan bahwa pengadukan berpengaruh terhadap temperatur pada POC.

Article Details

Section
Articles