Identifikasi Sumber Emisi dan Estimasi Beban Emisi Menggunakan Metode Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan Atmospheric Brown Cloud (ABC) Emission Inventory

Main Article Content

Amilatun Nasikah
Ahmad Erlan Afiuddin
Alma Vita Sophia

Abstract

Pencemaran udara merupakan masalah utama yang terjadi pada lingkungan yang berdampak terhadap penurunan kualitas udara. Salah satu sumber pencemar udara berasal dari industri kimia. Aktivitas produksi industri kimia meghasilkan hasil samping berupa limbah. Salah satu limbah yang dihasilkan yaitu limbah gas yang berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan emisi konvensional. Inventarisasi sumber dan emisinya merupakan salah satu cara untuk mendapatkan mengenai tingkat emisi maupun status emisi pada periode tertentu. Tujuan penelitian ini untuk melakukan identifikasi sumber emisi dan menentukan besarnya beban emisi GRK dan emisi konvensional di industri kimia pada sektor energi dan sektor industri. Penelitian ini mengacu pada PermenLHK Nomor 17 Tahun 2019 untuk identifikasi sumber emisi dan perhitungan beban emisi mengacu IPCC Guideline dan Atmospheric Brown Clouds (ABC) Emission Inventory Manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber emisi di industri kimia dari sektor energi yaitu sumber bahan bakar dan transportasi, sektor industri yaitu air drying SO3 absorption, steam turbine generator, dan cerobong SA plant. Beban emisi total didapatkan setiap parameter yaitu CO2 sebesar 7.974.580 Ton/Tahun, CH4 sebesar 6.963.702 Ton/Tahun, N2O sebesar 20.891.107 Ton/Tahun, SOx sebesar 6.147.870 Ton/Tahun, NOx sebesar 3,0580 Ton/Tahun, CO sebesar 0,8062 Ton/Tahun, dan PM sebesar 0,000244 Ton/Tahun.

Article Details

Section
Articles