Penggunaan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica.) sebagai Biokoagulan untuk Menurunkan COD pada Limbah Laundry
Main Article Content
Abstract
Air limbah pada industri laundry mengandung polutan yang menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Baku mutu COD limbah laundry menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 bagi usaha dan/atau kegiatan laundry yaitu 250 mg/L, berdasarkan hasil uji konsentrasi COD sebelum dilakukan pengolahan sebesar 5183 mg/L. Salah satu solusi untuk menurunkan tingkat pencemar pada limbah laundry adalah dengan mengaplikasikan metode koagulasi-flokulasi, akan tetapi penggunaan koagulan sintetik secara terus menerus memiliki dampak negatif pada lingkungan. Biokoagulan yang berasal dari tanaman dapat menjadi alternatif pengganti koagulan sintetik. Biji asam jawa memiliki kandungan protein yang dapat digunakan sebagai koagulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan biji asam jawa sebagai biokoagulan terhadap persentase penurunan konsentrasi COD pada air limbah laundry. Proses pembuatan biokoagulan di awali dengan pengeringan, penumbukan dengan ukuran 80 mesh, ekstraksi penghilangan lemak, dan ekstraksi protein dengan larutan NaCl. Variasi dosis yang digunakan pada Jar Test yakni 250 mg/L, 500 mg/L, 750 mg/L, dan 1000 mg/L. Dosis terbaik dalam menurunkan konsentrasi COD yaitu pada dosis 1000 mg/L dengan efisiensi penyisihan 50,65%. Hasil analisis menunjukkan penggunaan biji asam jawa sebagai biokoagulan dapat menurunkan konsentrasi COD, akan tetapi konsentrasi tersebut masih berada diatas baku mutu maksimum yang dipersyaratkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013