Pembuatan Biobriket Menggunakan Campuran Biomassa Bonggol Jagung dan Pelepah Pisang

Main Article Content

Sofyatika Algama Kusuma
Adhi Setiawan
Ayu Nindyapuspa

Abstract

Kemajuan teknologi mempengaruhi penggunaan material bahan bakar fosil secara masif. Sumber energi alternatif diperlukan untuk menanggulangi keterbatasan dari sumber energi fosil. Limbah biomassa yang sering tidak mendapatkan perlakuan kembali menjadi salah satu pilihan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas yang dihasilkan dari biobriket dengan variasi komposisi antara bonggol jagung dan pelepah pisang. Bonggol jagung dan pelepah pisang adalah salah satu limbah biomassa yang banyak dibuang tanpa adanya pengolahan. Pembuatan biobriket menggunakan limbah biomassa menggunakan standar mutu briket arang kayu yaitu SNI 01-6235-2000. Penelitian ini menggunakan metode pirolisis guna mendekomposisi bahan biomassa bonggol jagung dan pelepah pisang menjadi sebuah arang. Metode pirolisis ini menjadi metode yang paling efektif untuk pengarangan. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi kompisisi dengan persentase (10%:90%), (30%:70%), dan (50%:50%) dengan suhu pirolisis 300°C selama 90 menit. Hasil penelitian menunjukkanbahwa biobriket variasi 2 dengan variasi komposisi 30%:70% adalah variasi pilihan sesuai dengan SNI 01-6235-2000.Kualitas biobriket variasi pilihan yaitu terdapat nilai kalor yang dihasilkan sebesar 9874.63 Kal/g, nilai kadar air sebesar 4.69%, nilai volatile matter sebesar 26.32%, dan nilai kadar abu sebesaar 41.23%.

Article Details

Section
Articles