Optimalisasi Metode Pengomposan pada Rumah Kompos Pelabuhan Tanjung Perak dengan Perbedaan Feeding Regime pada Larva Black Soldier Fly

Main Article Content

Nyoto Sulistiyo
Vivin Setiani
Tanti Utami Dewi

Abstract

Salah satu fasilitas penunjang kegiatan operasional pelabuhan adalah adanya ruang terbuka hijau yang memadai, dan jenis vegetasi yang sangat populer untuk ditanam pada ruang terbuka hijau adalah pohon angsana (Pterocarpus indicus). Sejak 2018, Pelabuhan Tanjung Perak telah memanfaatkan kembali limbah dari perantingan pohon angsana (Pterocarpus indicus) untuk menjadi kompos. Sayangnya hasil kompos masih berupa daun utuh, sehingga hal ini memberikan ruang untuk dilakukannya perbaikan pada metode pengomposan. Pada penelitian ini, akan dilakukan pengomposan menggunakan larva Black Soldier Fly dan mikroorganisme lokal dari bonggol pisang. Bahan kompos berupa limbah daun angsana dicampurkan dengan limbah ikan tenggiri yang berasal dari kegiatan olahan makanan ikan tenggiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perbedaan dosis mol terhadap kualitas kompos. Variasi dilakukan dengan perbedaan dosis mikroorganisme lokal bonggol pisang sebanyak 0 mL/kg, 7 mL/kg, dan 15 mL/kg. Hasil pengomposan menunjukkan bahwa kadar nitrogen total dan fosfor dari kompos tidak dipengaruhi oleh perbedaan penambahan dosis mol. Hasil desain dari reaktor berupa limas trapesium dengan dimensi alas 30 cm x 62 cm x 30 cm dan tinggi 30 cm, sehingga didapatkan volume sebesar 41,4 liter.

Article Details

Section
Articles