Pemanfaatan Abu Insinerator Rumah Sakit dengan Campuran Serbuk Cangkang Bekicot sebagai Material Agregat Halus terhadap Kuat Tekan Paving Block
Main Article Content
Abstract
Fasilitas kesehatan menghasilkan limbah yang bersifat infeksius dan berbahaya bagi lingkungan, hasil pembakaran limbah infeksius dengan insinerator di RSUD Dr Soetomo Surabaya dilakukan 4 kali sehari dan
didapatkan hasil abu dari pembakaran insinerator sebesar 0,0161 m3/hari dengan mengandung kontaminan logam berat. Pemanfaatan cangkang bekicot yang belum maksimal, mulai dari bekicot hanya dimanfaatkan sebagai kuliner dan sebagian besar cangkangnya dibuang ke sungai. Penelitian ini berupaya untuk memanfaatkan abu hasil pembakaran insinerator rumah sakit dan serbuk cangkang bekicot sebagai material agregat halus yang digunakan sebagai paving block. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh uji kuat tekan paving block. Analisa penelitian yang dilakukan berupa pengujian kuat tekan pada paving block dengan komposisi campuran abu insinerator rumah sakit dan ditambahkan serbuk cangkang bekicot dengan substitusi agregat halus sebesar 0%+0%, 2%+0%, dan 4%+3% untuk umur beton 28 hari dengan faktor air semen 0,40. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kuat tekan paving block tertinggi pada variasi komposisi abu insinerator 2% yaitu sebesar 39,36 MPa memiliki mutu B sesuai dengan standar SNI. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin banyak substitusi abu insinerator rumah sakit dengan campuran serbuk cangkang bekicot yang digunakan, dapat mempengaruhi penurunan nilai kuat tekan pada pavingblock.